LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN
1.    Menghitung dan mendapatkan jarak akses ke lokasi PLTMH lengkap dengan sarana transportasinya yang digunakan untuk masuk ke desa.
2.    Melakukan pengukuran debit air sungai minimal pada 2 (dua) titik.
3.    Menentukan titik letak rencana power House, Jalur Penstock, Bak Penenang, Jalur saluran pembawa dan bendung.
4.    Melakukan pengukuran beda tinggi (Head) dari titik rencana Power House ke Bak penenang.
5.    Membuat sketsa catment area sungai.
6.    Mengukur jarak dari titik potensi ke pusat desa, panjang jalan desa dan menbuatkan peata desanya.
7.    Mendapatkan data – data penduduk, ekonomi dan sosial masyarakat.
8.    Melakukan sosialisasi terhadap pembangunan PLTMH.
Mendapatkan data – data sumber material untuk kebutuhan pembangunan


PELAKSANAAN KEGIATAN      
Menentukan tinggi elevasi mercu bendung dihitung dengan rumus :
P  =  a + b + c + d + e + f
a.   Elevasi muka air di kolam Penenang
b.   Kehilangan energi di sepanjang saluran penghantar
c.   Kehilangan energi di bangunan yang ada disepanjang saluran penghanar.
d.   Kehilangan energi di bangunan ukur yang ada di saluran Penghantar
e.   Kehilangan energi di pintu intake
f.    Tinggi jagaan mercu

Menetukan  lebar efektif bendung digunakan rumus hidrolis sbb :
         B       =     Lebar bendung yang sebenarnya
         Be     =     Lebar efektif bendung
         n       =     Jumlah pilar
         Kp     =     Koefisien kontraksi pilar
         Ka     =     Koefisien kontraksi abutment
         H1    =     tinggi energi diatas mercu
           
Bukaan pintu intake

Q   =   debit rencana yang mengalir dibawah pintu (m3/dt)
K   =   Faktor aliran tenggelam
m    =   koefisien debit
a    =   bukaan pintu (m)
B   =   lebar pintu (m)
g    =   percepatan gravitaasi
h1 =   kedalaman air didepan pintu diatas ambang (m)
Dimensi Intake:
Q          = a x b x m x Ö (2.g.z)

Dimensi saluran pembawa

Q = v x (a x b)
a          =  Lebar air dalam saluran
b          = Tinggi air dalam saluran
v          = Kecepatan air dalam saluran

Kemiringan saluran:
  s = (k x R2/3 ) 2
k  =  koefisien striker           
R = jari-jari hidrolis = A/O
     = (axb)/(2a+2b)

Menghitung dimensi Bak penenang:



Atau
S =      0,72 VD¹/²

Menghitung dimensi pipa:                      
A = Q/v
(p x D2 )/4 = Q/v
D = Ö (4 Q)/(p x v)
Menghitung kerugian tekanan (head loses) dalam pipa :
Kerugian karena gesekan dinding pipa, Hf
Hf= c x L

Kerugian karena turbulensi, Ht ;
Ht = (K x v2 )/(2 x g)
           
Total Kerugian = Hf + Ht

Turbin
Menghitung putaran poros
N   = 133,33 x Hnet1/2
Ns = (3,65 x N x Q1/2)/ H3/4
No.
Jenis Turbin
Kecepatan Spesifik, Ns
1.
Pelton
12 – 30
2.
Turgo
20 – 70
3.
Crossflow
20 -  80
4.
Francis
80 – 4000
5.
Propeler & Kaplan
400 - 1000
 
Menghitung daya poros turbin :
Ps = Q x Hnet x 0,7/102
P = Q x Hnet x g x ƞ


date Rabu, 13 Januari 2010

1 comments to “Perhitungan dalam Pembangunan PLTMH”

  1. Lukman Hakim
    14 Desember 2012 pukul 01.21

    bisa tolong dijelaskan lebih detil ttg P (daya) nya?

    contoh, ada mau dibuat PLTMH di suatu daerah air terjun, debitnya 20 liter per detik, tinggi Head net nya 12 m. efektifitas nya terserah pake turbin apa aja yg biasa dipake.

    kira2 yg bisa disalurkan ke masyarakat ??(kasar-an nya) berapa watt? terimakasihh:)

Leave a Reply:

AddThis

Bookmark and Share